Penantianku Berakhir

By Raudhatus Syifa - 19.42

“I wasn’t looking for anything at all when I met you. Actually, I wasnt planning on falling for anyone so soon, but then I met you, and that was it. I guess things just happened. I found you and I found myself wanting to spend the whole life with you. It was simple. It was easy. And I think that’s how the best relationship begin. You are not looking for anything and then suddenly you realize; you have something.”

Dulu aku sudah paham bahwa satu satunya jalan yang diridhoi Allah dalam mencari pasangan adalah dengan taaruf. Tapi aku masih sulit memahami bagaimana bisa seseorang melabuhkan hatinya ke orang lain yang baru saja dikenal, yang masa perkenalannya terhitung sangat singkat.

Dan akhirnya Allah membuktikannya sendiri pada ku, aku merasakan langsung bagaimana Allah membolak balikkan hati manusia.
Di saat aku sudah sangat pasrah ke Allah bahkan hampir mencoba berhenti membahas “nikah” setelah dihadapkan dengan kekecawaan, Allah datangkan dia dengan cara yang sangaaaat baik dan tidak terduga.

Keluarga kami saling kenal, dia pun sudah beberapa kali ke rumah tapi kami tidak pernah menyadari keberadaan satu sama lain.

Februari lalu kami dikenalkan kedua orang tua kami dan kami memutuskan untuk menjalankan proses taaruf. Keterlibatan Allah pada proses taaruf kami sangat terlihat. Proses taaruf terbilang sangat cepat, segala urusan sampai hari h sangat dimudahkan dan dilancarkan. Tak henti diri ini mengucap syukur atas rencana Allah untuk kami.
Disaat orang disekitarku menasehatiku untuk bersiap menghadapi cobaan bertubi tubi yang biasanya dihadapi pasangan yang akan menikah, alhamdulillahnya kami tidak diberi cobaan yang membuat keyakinan kami goyah atau bahkan membuat kami stress. Justru, semakin dekat hari H aku semakin yakin dengannya.

20 Juni 2019, kami melaksanakan akad nikah. Ijab qabul diucapkan dalam hitungan detik dengan menggunakan Bahasa arab dan disaksikan kerabat terdekat. Haru yang tidak bisa dideskripsikan, rasanya beda dengan haru di momen yang lain.
Setelah resmi menjadi sepasang suami istri barulah kami saling menceritakan bagaimana proses masing-masing sampai ada di titik ini, bagaimana masa lalu kami, apa rencana kami kedepan dan bahasan lain seperti orang yang baru saja berkenalan hehe

Hari ini, tak terasa satu bulan sudah usia pernikahan kami. Semakin banyak yang bisa aku syukuri dari pernikahan kami. Allah memilihkan orang yang tepat untukku; yang mampu menerima kekuranganku, yang memiliki pola pikir mirip denganku, dan yang bisa menjadi suami sekaligus sahabat untukku.
Dia tak henti membuatku tertawa dan jatuh cinta setiap harinya.

Semoga akan selalu seperti ini sampai kami tua nanti.
Suamiku, terima kasih.
Uhibbuka. 


  • Share:

You Might Also Like

0 komentar